Difference between revisions of "Metode Double Declining Balance (DDB) untuk Penyusutan Aset"

From InfiniteERP Wiki
Jump to: navigation, search
(Rumus Dasar DDB)
(Kesimpulan)
 
(11 intermediate revisions by the same user not shown)
Line 9: Line 9:
 
Rumus dasar untuk menghitung depresiasi tahunan menggunakan metode DDB adalah:
 
Rumus dasar untuk menghitung depresiasi tahunan menggunakan metode DDB adalah:
  
   Depresiasi Tahunan = Nilai Buku Awal × Tingkat Depresiasi
+
   '''Depresiasi Tahunan = Nilai Buku Awal × Tingkat Depresiasi'''
  
 
Tingkat depresiasi dihitung sebagai:
 
Tingkat depresiasi dihitung sebagai:
   **Tingkat Depresiasi = 2 × Tingkat Penyusutan Garis Lurus**
+
 
 +
   '''Tingkat Depresiasi = 2 × Tingkat Penyusutan Garis Lurus'''
 +
 
 
   Dengan:
 
   Dengan:
   **Tingkat Penyusutan Garis Lurus = 100% ÷ Masa Manfaat**
+
 
 +
   '''Tingkat Penyusutan Garis Lurus = 100% ÷ Masa Manfaat'''
  
 
Jika menghitung bulanan, maka depresiasi tahunan dibagi 12:
 
Jika menghitung bulanan, maka depresiasi tahunan dibagi 12:
   **Depresiasi Bulanan = Depresiasi Tahunan ÷ 12**
+
 
 +
   '''Depresiasi Bulanan = Depresiasi Tahunan ÷ 12'''
  
 
== Metode 1: Depresiasi Tetap Per Bulan ==
 
== Metode 1: Depresiasi Tetap Per Bulan ==
Line 23: Line 27:
  
 
=== Contoh Kasus ===
 
=== Contoh Kasus ===
- **Harga Perolehan**: IDR 7.700.000
+
 
- **Masa Manfaat**: 4 tahun
+
* Harga Perolehan: IDR 7.700.000
- **Tingkat Depresiasi**: 50% per tahun
+
* Masa Manfaat: 4 tahun
- **Tanggal Perolehan**: 15 Juli 2024
+
* Tingkat Depresiasi: 50% per tahun
 +
* Tanggal Perolehan: 15 Juli 2024
  
 
=== Perhitungan ===
 
=== Perhitungan ===
1. **Hitung Tingkat Depresiasi Bulanan**:
+
1. Hitung Tingkat Depresiasi Bulanan:
  \[
+
 
  \text{Tingkat Depresiasi Bulanan} = \frac{50\%}{12} = 4,167\% \text{ per bulan}
+
Tingkat Depresiasi Bulanan = 50% : 12 = 4,167% per bulan
  \]
+
 
  
2. **Hitung Depresiasi Bulanan untuk Setiap Bulan**:
+
2. Hitung Depresiasi Bulanan untuk Setiap Bulan:
 
   Depresiasi dihitung berdasarkan nilai buku yang tersisa setiap bulan. Nilai buku diperbarui dengan mengurangkan depresiasi bulan sebelumnya.
 
   Depresiasi dihitung berdasarkan nilai buku yang tersisa setiap bulan. Nilai buku diperbarui dengan mengurangkan depresiasi bulan sebelumnya.
  
Line 60: Line 65:
  
 
=== Contoh Kasus ===
 
=== Contoh Kasus ===
- **Harga Perolehan**: IDR 7.700.000
+
- Harga Perolehan: IDR 7.700.000
- **Masa Manfaat**: 4 tahun
+
- Masa Manfaat: 4 tahun
- **Tingkat Depresiasi**: 50% per tahun
+
- Tingkat Depresiasi: 50% per tahun
- **Tanggal Perolehan**: 15 Juli 2024
+
- Tanggal Perolehan: 15 Juli 2024
  
 
=== Perhitungan ===
 
=== Perhitungan ===
1. **Tahun Pertama (2024)**:
+
1. Tahun Pertama (2024):
 
   - Nilai Buku Awal: IDR 7.700.000
 
   - Nilai Buku Awal: IDR 7.700.000
   - Depresiasi Tahunan: \( 7.700.000 \times 50\% = 3.850.000 \)
+
   - Depresiasi Tahunan: 7.700.000 x 50% = 3.850.000
   - Depresiasi Bulanan: \( \frac{3.850.000}{12} = 320.833 \)
+
   - Depresiasi Bulanan: 3.850.000 x 12 = 320.833
  
2. **Tahun Kedua (2025)**:
+
2. Tahun Kedua (2025):
   - Nilai Buku Awal: \( 7.700.000 - 3.850.000 = 3.850.000 \)
+
   - Nilai Buku Awal: 7.700.000 - 3.850.000 = 3.850.000
   - Depresiasi Tahunan: \( 3.850.000 \times 50\% = 1.925.000 \)
+
   - Depresiasi Tahunan: 3.850.000 x 50% = 1.925.000
   - Depresiasi Bulanan: \( \frac{1.925.000}{12} = 160.417 \)
+
   - Depresiasi Bulanan: 1.925.000 : 12 = 160.417
  
3. **Tahun Ketiga (2026)**:
+
3. Tahun Ketiga (2026):
   - Nilai Buku Awal: \( 3.850.000 - 1.925.000 = 1.925.000 \)
+
   - Nilai Buku Awal: 3.850.000 - 1.925.000 = 1.925.000
   - Depresiasi Tahunan: \( 1.925.000 \times 50\% = 962.500 \)
+
   - Depresiasi Tahunan: 1.925.000 x 50% = 962.500
   - Depresiasi Bulanan: \( \frac{962.500}{12} = 80.208 \)
+
   - Depresiasi Bulanan: 962.500 : 12 = 80.208
  
 
=== Tabel Penyusutan ===
 
=== Tabel Penyusutan ===
Line 106: Line 111:
  
 
Keduanya membantu mempercepat pengurangan nilai aset dan mencerminkan pola penggunaan yang lebih realistis.
 
Keduanya membantu mempercepat pengurangan nilai aset dan mencerminkan pola penggunaan yang lebih realistis.
 +
 +
{{BackTo|User Guide}}
 +
 +
[[Category:User_Guide]]

Latest revision as of 12:59, 16 November 2024

Metode Double Declining Balance (DDB) untuk Penyusutan Aset

Pendahuluan

Metode Double Declining Balance (DDB) adalah salah satu metode penyusutan aset tetap yang menggunakan tingkat penyusutan yang lebih tinggi pada awal masa manfaat aset. Metode ini cocok untuk aset yang kehilangan nilai lebih cepat di awal penggunaannya, seperti perangkat elektronik atau kendaraan.

Dalam metode ini, penyusutan dihitung dengan persentase tetap dari nilai buku (book value) aset yang tersisa setiap tahun, sehingga menghasilkan angka depresiasi yang lebih besar di awal masa manfaat dan semakin kecil seiring waktu.

Rumus Dasar DDB

Rumus dasar untuk menghitung depresiasi tahunan menggunakan metode DDB adalah:

 Depresiasi Tahunan = Nilai Buku Awal × Tingkat Depresiasi

Tingkat depresiasi dihitung sebagai:

 Tingkat Depresiasi = 2 × Tingkat Penyusutan Garis Lurus
 Dengan:
 Tingkat Penyusutan Garis Lurus = 100% ÷ Masa Manfaat

Jika menghitung bulanan, maka depresiasi tahunan dibagi 12:

 Depresiasi Bulanan = Depresiasi Tahunan ÷ 12

Metode 1: Depresiasi Tetap Per Bulan

Pada metode ini, persentase penyusutan diterapkan secara tetap setiap bulan sepanjang masa manfaat aset, tanpa memperbarui perhitungan pada awal tahun baru.

Contoh Kasus

  • Harga Perolehan: IDR 7.700.000
  • Masa Manfaat: 4 tahun
  • Tingkat Depresiasi: 50% per tahun
  • Tanggal Perolehan: 15 Juli 2024

Perhitungan

1. Hitung Tingkat Depresiasi Bulanan:

Tingkat Depresiasi Bulanan = 50% : 12 = 4,167% per bulan


2. Hitung Depresiasi Bulanan untuk Setiap Bulan:

  Depresiasi dihitung berdasarkan nilai buku yang tersisa setiap bulan. Nilai buku diperbarui dengan mengurangkan depresiasi bulan sebelumnya.

Tabel Penyusutan

Tahun Bulan Nilai Buku Awal (IDR) Depresiasi Bulanan (IDR) Nilai Buku Akhir (IDR)
2024 Juli 7.700.000 320.833 7.379.167
2024 Agustus 7.379.167 306.597 7.072.570
2024 September 7.072.570 294.697 6.777.873
2024 Oktober 6.777.873 282.411 6.495.462
2024 November 6.495.462 270.644 6.224.818
2024 Desember 6.224.818 259.367 5.965.451
  • Perhitungan serupa diterapkan untuk tahun-tahun berikutnya.*

Metode 2: Pembaruan Tahunan

Pada metode ini, tingkat depresiasi diterapkan ulang setiap awal tahun berdasarkan nilai buku awal tahun tersebut. Ini menghasilkan angka depresiasi bulanan yang berubah setiap tahunnya.

Contoh Kasus

- Harga Perolehan: IDR 7.700.000 - Masa Manfaat: 4 tahun - Tingkat Depresiasi: 50% per tahun - Tanggal Perolehan: 15 Juli 2024

Perhitungan

1. Tahun Pertama (2024):

  - Nilai Buku Awal: IDR 7.700.000
  - Depresiasi Tahunan: 7.700.000 x 50% = 3.850.000
  - Depresiasi Bulanan: 3.850.000 x 12 = 320.833

2. Tahun Kedua (2025):

  - Nilai Buku Awal: 7.700.000 - 3.850.000 = 3.850.000
  - Depresiasi Tahunan: 3.850.000 x 50% = 1.925.000
  - Depresiasi Bulanan: 1.925.000 : 12 = 160.417

3. Tahun Ketiga (2026):

  - Nilai Buku Awal: 3.850.000 - 1.925.000 = 1.925.000
  - Depresiasi Tahunan: 1.925.000 x 50% = 962.500
  - Depresiasi Bulanan: 962.500 : 12 = 80.208

Tabel Penyusutan

Tahun Bulan Nilai Buku Awal (IDR) Depresiasi Bulanan (IDR) Nilai Buku Akhir (IDR)
2024 Juli 7.700.000 320.833 7.379.167
2024 Agustus 7.700.000 320.833 7.058.333
2024 September 7.700.000 320.833 6.737.500
2025 Januari 3.850.000 160.417 3.689.583
2025 Februari 3.850.000 160.417 3.529.167
2025 Maret 3.850.000 160.417 3.368.750
  • Perhitungan dilanjutkan sampai masa manfaat berakhir.*

Kesimpulan

Kedua metode menghasilkan penyusutan yang cepat di awal masa manfaat aset. Pilihan metode tergantung pada kebutuhan pelaporan keuangan: - **Metode Tetap Per Bulan**: Cocok untuk pemantauan yang konsisten. - **Metode Pembaruan Tahunan**: Lebih umum digunakan dalam akuntansi, sesuai praktik standar.

Keduanya membantu mempercepat pengurangan nilai aset dan mencerminkan pola penggunaan yang lebih realistis.

Back button.png   Back to User Guide